Pengunjung Pameran Alquran di Canada Capai 1,3 Juta Jiwa


.




Dalam usaha untuk Dakwah ajaran Islam yang damai, para Pemuda Ahmadiyah Kanada berusaha sebisa mungkin menepis opini umum yang banyak disalahpahami, khususnya di negara-negara Barat mengenai Islam. Atas latar belakang itu Para Pemuda Ahmadiyah Kanada telah meluncurkan sebuah sebuah pameran berskala Nasional “Open House Alquran” di Kanada. Melalui jalan itu ini mereka telah bisa berdakwah kepada masyarakat Kanada.

Dalam satu berita yang diterbitkan oleh themuslimtimes.org yang berjudul Para Pemuda Ahmadiyah Sebarkan Pesan Damai Islam ditulis, bahwa terdapat lebih banyak Nabi Isa di dalam Alquran daripada nabi Muhammad saw. Nabi Isa disebutkan namanya sebanyak 20 kali. Itu adalah contoh betapa banyak tokoh terkenal dari Alkitab juga ditampilkan oleh Kitab suci Alquran.

“Islam adalah agama yang paling banyak disalahpahami dari semua agama lainnya” kata Bilal Khokhar, seorang Mubaligh Islam di Ottawa, selama open house untuk umum yang dielenggarakan oleh Ahmadiyya Muslim Youth Association of Canada (sebuah badan Pemuda Ahmadiyah, pent.) di Perth dan Distrik Union Library pada Sabtu, 14 Januari, sebagai bagian dari tur nasional.

“Sebuah agama tidak seharusnya dinilai dari orang-orang yang berdosa, melainkan pada orang-orang sucinya. Khokhar mencatat bahwa Islam adalah agama perdamaian dan sebagaimana juga agama Kristen, Islam juga telah dibajak oleh para ekstremis. “Yesus datang untuk membangun perdamaian,” kata Khokhar. “Beliau tidak mengatakan lakukanlah perang Salib.”

“Kami menargetkan ke banyak kota-kota kecil (untuk mengadakan open house)” kata Ahmad Saadat, Direktur Pemuda Ahmadiyah. “Orang-orang memiliki kepentingan lebih banyak dalam agama dan pengembangan dunia dan kami ingin menghilangkan mitos dan kesalahpahaman tentang Islam.”

Sejauh ini kampanye telah mencapai 254 kota-kota di Kanada, dan telah menjangkau kepada lebih dari 1,3 juta orang. Selama perjalanan, Ahmad menemukan sikap orang-orang justru cenderung menjadi cukup terbuka dan mau menerima pesan-pesan Islam. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat cerdas.

Banyak pertanyaan sekitar hukum Syariat Islam, tentang jilbab, burqa dan penutup kepala dan wajah lainnya untuk wanita Islam sesuai dengan keyakinan mereka. “Kami tidak mendukung pelaksanaan Hukum syariat Islam ini diterapkan kedalam hukum Kanada,” kata Ahmad. “Nabi Muhammad saw tidak pernah memberlakukan hukum syariat Islam di Mekkah. Bahkan jika penguasa (Kanada yang terpilih) adalah seorang Muslim, maka dia tidak bisa menegakkan hukum syariat,” tambah Khokhar. “Kami percaya pada pemisahan antar agama dan gereja, atau negara dan masjid.”

Isu tentang penutup wajah bagi wanita Muslim juga telah menjadi bahan berita-berita tentang keputusan pemerintah Kanada akhir-akhir ini bahwa perempuan yang ikut dalam upacara kewarganegaraan harus menampakkan wajah mereka.

“Itu benar,” kata Chaudry Armaghan, ”Misalnya, ketika ada kegiatan pendataan, sensus atau identifikasi terhadap seseorang, bagaimana anda memvalidasinya?" Ahmad sepakat, “Ketika anda dihadapkan pada situasi seperti itu, maka itu OK saja, mereka bisa membuka penutup wajah dan menampakkan wajah mereka untuk dilakukan pemotretan.”

“Penutup wajah secara penuh, lebih merupakan masalah budaya, dan murni produk budaya, (bukan merupakan syariat Islam)” tambah Ahmad. Tidak ada paksaan dalam Islam sejauh menyangkut masalah pakaian,” kata Chaudry, yang menambahkan bahwa jika dia melihat seseorang melakukan sesuatu yang dianggap telah berdosa, “Saya hanya mempunyai hak untuk mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya, hanya itu saja.”

Konsep lain yang non muslim sikapi adalah tentang pamahaman jihad. “Jihad adalah hanya sebuah sebuah perjuangan, kata Ahmad. “Ini tidak berarti anda harus pergi dan melakukan tindakan bunuh diri,” melalui tindakan bom bunuh diri. “Jihad yang sebenarnya adalah perjuangan dalam diri anda (melawan hawa nafsu),” kata Khokhar.

"Presentasi di Pert pekan lalu juga memberikan perhatian khusus terhadap sosok Siti Maryam, yang dalam Agama Kristen dikenal sebagai Virgin Mary, dan menyajikan kisah hidupnya dari perspektif Islam. “Kitab suci Alquran juga menegaskan bahwa beliau adalah seorang ibu yang perawan dan banyak menguraikan tentangnya," kata Ahmad. Memang Alquran mengabdikan satu bagian Surah Alquran penuh baginya (dalam Alquran Surat Maryam -peny),

Sebuah fakta, bahwa hal ini merupakan suatu hal yang mengejutkan banyak orang ketika kami membicarakan Maryam dalam perspektif Islam. “Mereka pikir Alquran hanya memuat tentang Nabi Muhammad saw, (padahal asumsi seperti itu sama sekali tidak benar)" kata Ahmad. "(bahkan) setiap Muslim bisa beraspirasi untuk menjadi seperti Maryam,” tambah khokhar. (KAJ)

============

Sumber Skunder: http://agama-islam.org/pameran-alquran-oleh-pemuda-ahmadiyah-kanada-capai-13-juta-pengunjung/

Sumber Asli: http://www.themuslimtimes.org/2012/01/countries/canada/ahmadiyya-youth-spreading-the-message-of-peace-2

Your Reply